Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalahCREATE
untuk membuat objek baru, USE
untuk menggunakan objek, ALTER
untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP
untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
CREATE
CREATE
digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE
membuat sebuah basis data baru.CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE
membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentukCREATE TABLE [''nama_tabel''] ( nama_field1 tipe_data [constraints][, nama_field2 tipe_data, ...] )
CREATE TABLE [''nama_tabel''] ( nama_field1 tipe_data [, nama_field2 tipe_data, ...] [CONSTRAINT nama_field constraints] )
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa
VARCHAR
, TEXT
, BLOB
, ENUM
, dan sebagainya.constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya
NOT NULL
, UNIQUE
, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user ( username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY, passwd VARCHAR(20) NOT NULL, tanggal_lahir DATETIME );
user
seperti berikut:username | passwd | tanggal_lahir |
---|
Data Manipulation Language
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:SELECT
untuk menampilkan dataINSERT
untuk menambahkan data baruUPDATE
untuk mengubah data yang sudah adaDELETE
untuk menghapus data
SELECT
SELECT
adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT
. SELECT
digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT
memiliki bentuk lengkap:( QUERY BUDIN ) Cilegon. SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...] FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON ''kondisi_penghubung''] [, nama_tabel3 [AS alias3], ...] [WHERE ''kondisi''] [ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]] [GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]] [HAVING ''kondisi_aggregat'']
- kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
- kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
AND
, OR
, dan sebagainya.Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel
user
yang berisi data sebagai berikut.username | passwd | tanggal_lahir | jml_transaksi | total_transaksi |
---|---|---|---|---|
Aris | 6487AD5EF | 09-09-1987 | 6 | 10.000 |
Budi | 97AD4erD | 01-01-1994 | 0 | 0 |
Charlie | 548794654 | 06-12-1965 | 24 | 312.150 |
Daniel | FLKH947HF | 24-04-1980 | 3 | 0 |
Erik | 94RER54 | 17-08-1945 | 34 | 50.000 |
SELECT * FROM user
SELECT * FROM user WHERE total_transaksi = 0
SELECT username FROM user WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000
SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi FROM user
SELECT * FROM user ORDER BY jml_transaksi DESC
Fungsi aggregat
Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:SUM
untuk menghitung total nominal dataCOUNT
untuk menghitung jumlah kemunculan dataAVG
untuk menghitung rata-rata sekelompok dataMAX
danMIN
untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.
SELECT
. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING
, bukan WHERE
.Subquery
Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.
SELECT username FROM user WHERE jml_transaksi = ( SELECT MAX(jml_transaksi) FROM user )
INSERT
Untuk menyimpan data dalam tabel digunakan sintaks:INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');
UPDATE
Untuk mengubah data menggunakan sintax:UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"
DELETE
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:DELETE FROM [nama_table] Where [KONDISI]
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';
Tidak ada komentar:
Posting Komentar