Sejarah Kekristenan tidak bisa dipisahkan dari
Sejarah gereja Kristen yang membawa ajaran agama
Kristen,
mengayomi penganutnya dan menjadi saksi perkembangan pekerjaan yang
telah dijalankan sepanjang dua ribu tahun, sejak abad pertama
Masehi, mulai dari
tanah Israel hingga ke
Eropa,
Amerika, dan seluruh dunia, termasuk
Indonesia.
Sejarah
gereja sangat menarik untuk dicermati, dipengaruhi oleh tokoh-tokoh
gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan
kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia.
Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada sub bagian artikel ini.
Kekristenan muncul dari wilayah
Levant (sekarang
Palestina dan
Israel) mulai pertengahan abad pertama Masehi. Asalnya Kekristenan dimulai di kota
Yerusalem dan mulai menyebar ke wilayah
Timur Dekat, termasuk ke
Siria,
Asyur,
Mesopotamia,
Fenisia,
Asia Minor,
Yordania dan
Mesir. Sekitar 15 tahun setelahnya Kekristenan mulai memasuki
Eropa Selatan dan berkembang di sana. Sementara itu juga terjadi penyebaran di
Afrika Utara serta
Asia Selatan dan
Eropa Timur. Pada abad ke-4 Kekristenan telah dijadikan agama negara oleh
Dinasti Arsacid di
Armenia pada tahun 301, "Caucasian Iberia" (atau
Republik Georgia) pada tahun 319,
[1][2] Kekaisaran Aksumit di
Etiopia pada tahun 325,
[3][4] dan
Kekaisaran Romawi pada tahun 380 M.
Kekristenan menjadi umum bagi seluruh Eropa pada
Abad Pertengahan
dan mengembang ke seluruh dunia selama Masa Eksplorasi negara-negara
Eropa dari zaman Renaissance sampai menjadi agama terbesar di dunia.
[5] Sekarang terdapat lebih dari 2 milyar orang Kristen, yaitu sepertiga jumlah manusia di dunia.
[6] Kekristenan terbagi menjadi
Gereja Katolik Roma dan
Gereja Ortodoks Timur pada
Skisma Timur-Barat atau Skisma Besar pada tahun 1054.
Reformasi Protestan memecah Gereja Katolik Roma menjadi berbagai
denominasi Kristen.
Kehidupan Yesus
"Penyaliban Kristus", karya
Diego Velázquez. Kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga adalah inti dari kepercayaan Kristen.
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Yesus
Periode ini dimulai sejak kelahiran
Yesus hingga
kematian dan
kebangkitan Yesus, kurang lebih dari
4 SM hingga
33 M.
Yesus Kristus dilahirkan sekitar tahun
4 SM di
Betlehem,
Yudea, dan bertumbuh dewasa di kota
Nazaret,
Galilea.
[7] Setelah Ia berumur tiga puluh tahun, dimulailah pelayanan Yesus selama tiga tahun termasuk merekrut
keduabelas rasul, melakukan
mujizat, mengusir
setan, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Yesus mati dihukum dengan cara disalib oleh karena
hasutan pemimpin-pemimpin agama Yahudi yang tidak suka dengan ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran mereka.
Ia disalibkan di Bukit Golgota,
Yerusalem di antara tahun 29-33 M atas perintah Gubernur
Provinsi Yudea Romawi,
Pontius Pilatus.
[8] Setelah mati disalibkan,
Yesus dikuburkan di dalam gua batu. Umat
Kristiani percaya bahwa
Yesus bangkit dari mati pada hari ketiga setelah kematian-Nya dan menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saksi mata. Empat puluh hari kemudian
Ia naik ke surga dengan disaksikan orang banyak.
Umat Kristiani juga percaya bahwa para imam Yahudi yang ketakutan
menyogok para penjaga kubur untuk menyebarkan kabar bohong bahwa Yesus
tidak bangkit melainkan mayatnya dicuri oleh para muridnya.
[9] Kelima hal dalam kehidupan
Yesus Kristus ini (
kelahiran,
pelayanan,
kematian,
kebangkitan,
kenaikan ke surga) adalah intisari Kekristenan.
Informasi utama tentang kehidupan Yesus berasal dari keempat
Injil dan tulisan-tulisan
Paulus serta murid-murid Yesus yang lain yang secara kolektif disebut buku
Perjanjian Baru.
Gereja mula-mula
Gereja dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30-34
Masehi). Yesus sudah berjanji bahwa Dia akan mendirikan gerejaNya (
Matius 16:18), dan dengan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta (
Kisah 2:1-4), Gereja (“kumpulan yang dipanggil keluar”) secara resmi dimulai. Tiga ribu orang yang menerima khotbah
Simon Petrus pada hari itu dan memilih untuk mengikuti Kristus dengan cara
dibaptiskan.
[10]
Petobat-petobat pertama kepada kekristenan adalah orang-orang Yahudi atau penganut-penganut
Yudaisme, dan
gereja,
yaitu persekutuan orang-orang yang mengaku Ketuhanan Yesus itu,
berpusat di Yerusalem. Karena itu kekristenan pada mulanya dipandang
sebagai sekte Yahudi, sama seperti orang-orang
Farisi,
Saduki, atau
Eseni. Namun demikian, apa yang dikhotbahkan
para rasul berbeda secara radikal dari apa yang diajarkan oleh kelompok-kelompok Yahudi lainnya. Yesus diberitakan sebagai "
Mesias" atau
Juruselamat orang Yahudi, yaitu Raja yang Diurapi, yang telah dinubuatkan kedatangannya untuk menggenapi Hukum Taurat
[11] dan mendirikan
Perjanjian Baru yang berdasarkan pada kematianNya.
[12]
Berita ini, dan tuduhan bahwa mereka telah membunuh Mesias mereka
sendiri, membuat banyak pemuka Yahudi menjadi marah, dan beberapa orang,
seperti
Saul, yang kemudian dikenal sebagai Paulus, dari
Tarsus, mengambil tindakan untuk memusnahkan “Jalan” itu.
[13] sebelum ia sendiri akhirnya menjadi penganut Kristus yang sangat gigih.
Periode gereja mula-mula dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul
Petrus,
Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya Kaisar
Konstantinus I, kurang lebih tahun
33 hingga
325. Pada periode ini
gereja dan orang-orang
Kristen mengalami
penganiayaan,
terutama penganiayaan fisik, namun bapak-bapak gereja mulai menulis
tulisan-tulisan Kristen yang pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng
yang bermunculan diatasi.
Tidak lama setelah Pentakosta, pintu gereja terbuka kepada
orang-orang bukan Yahudi. Penginjil Filipus berkhotbah kepada
orang-orang Samaria,
[14] dan banyak dari mereka yang percaya kepada Kristus. Rasul Petrus berkhotbah kepada rumah tangga
Kornelius yang bukanlah orang Yahudi
[15] dan mereka juga menerima
Roh Kudus. Rasul Paulus (mantan penganiaya gereja) memberitakan Injil di seluruh dunia Greko-Romawi, sampai ke Roma sendiri
[16] dan bahkan mungkin sampai ke Spanyol.
[17]
Pada tahun 70, tahun di mana Yerusalem dihancurkan, kitab-kitab
Perjanjian Baru
telah lengkap dan beredar di antara gereja-gereja. Untuk 240 tahun
berikutnya, orang-orang Kristen dianiaya oleh Roma, kadang secara acak,
kadang atas perintah pemerintah.
Pada abad kedua dan ketiga, kepemimpinan gereja mejadi makin hierakis
seiring dengan peningkatan jumlah. Beberapa ajaran sesat diungkapkan
dan ditolak pada zaman ini, dan kanon Perjanjian Baru disepakati.
Penganiayaan terus meningkat.
Gereja di bawah Kekaisaran Romawi
Periode ini dimulai sejak pertobatan Kaisar
Konstantinus I dan menjadikan Kristen sebagai agama resmi
Romawi, hingga dimulainya Abad Pertengahan, yaitu ketika Kaisar Romawi terakhir,
Romulus Agustus dijatuhkan, kira-kira tahun
313 hingga
476.
Pada periode ini Kepausan mulai berkembang, orang-orang Kristen tidak
dianiaya sekejam dulu lagi, agama dan politik mulai bercampur jadi satu,
dan Alkitab bahasa Latin yang memuat
Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru dikanonisasi.
Tahun |
Tokoh |
Tempat |
Deskripsi singkat |
312 |
Konstantinus I |
Roma |
Kaisar Konstantinus I menjadi Kristen setelah mendapat penglihatan salib
dan menjadi pembela dan pelindung kaum Kristen yang tertindas.
|
323 |
Eusebius dari Kaisarea |
Kaisarea |
Eusebius dari Kaisarea menyelesaikan karyanya, Historia Ecclesiastica, atau sejarah gereja mula-mula. |
325 |
Konstantinus I |
Nicea |
Konsili Nicea I menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam debat dan
merumuskan doktrin yang menjelaskan tentang siapa Yesus sesungguhnya.
|
341 |
Ulfilas |
Goth |
Ulfilas, penerjemah Alkitab Gothik, diangkat menjadi uskup |
358 |
Basil dari Kaisarea |
Kaisarea |
Basil yang Agung mendirikan komunitas biarawan (monastik). |
367 |
Athanasius |
Aleksandria |
Athanasius menulis "Surat Paskah" yang mengakui Kanon Perjanjian Baru yang menegaskan buku yang sama yang saat ini digunakan.
|
385 |
Ambrosius |
Milan |
Uskup Ambrosius membantah Permaisuri Kaisar Theodosius di Milan. Gereja
akan membantah negara jika dibutuhkan untuk melindungi ajaran Kristen
dan melawan segala tindakan jahat.
|
387 |
Agustinus Hippo |
Milan |
Agustinus menjadi orang Kristen. Tulisannya menjadi landasan Abad
Pertengahan. Buku Pengakuan (Confessionum) dan Kota Allah (De Civitate
Dei) masih banyak dibaca saat ini.
|
398 |
Yohanes Krisostomus |
Konstantinopel |
Yohanes Krisostomus, si pendeta "berlidah emas", menjadi uskup Konstantinopel dan memimpin gereja di dalam berbagai kontroversi |
405 |
Hieronimus |
Roma |
Hieronimus menyelesaikan karyanya Alkitab Vulgata yang menjadi standar untuk seribu tahun ke depan.
|
432 |
Patrick |
Irlandia |
Patrick menjalani misi ke Irlandia ─ setelah dibawa ke sana pada saat
mudanya menjadi budak. Ia kembali dan memimpin orang Irlandia dalam
jumlah besar menjadi Kristen.
|
451 |
Paus Leo I |
Khalsedon |
Konsili Khalsedon menegaskan ajaran ortodoks bahwa Yesus adalah Allah dan manusia dan keduanya adalah satu Orang.
|
Gereja pada Abad Pertengahan
Periode ini dimulai sejak berakhirnya kekuasaan Kaisar Romawi Barat hingga dimahkotainya
Charlemagne menjadi Kaisar Eropa Barat, kira-kira tahun
476 hingga
hari Natal tahun
800.
Pada periode ini gereja, terutama Kepausan, mengalami kemunduran moral.
Para Paus dipaksa untuk terlibat lebih dalam lagi dalam politik, yang
seringkali kotor, dan harus mengimbangi keinginan Kekaisaran Romawi
Timur dan pemerintahan bangsa barbar di Barat. Meskipun kebanyakan orang
Kristen pada periode ini bermukim di
Asia Minor, namun penyebaran Injil terus dilakukan ke berbagai pelosok Eropa yang akan memengaruhi sejarah Abad Pertengahan.
Selama Abad Pertengahan di Eropah, Gereja Katolik Roma terus memegang
kekuasaan, dengan Paus sebagai pemegang kekuasaan atas semua jenjang
kehidupan dan hidup seperti raja. Korupsi dan ketamakan dalam
kepemimpinan gereja adalah hal yang umum. Dari tahun 1095 sampai 1204
para Paus mendukung serangkaian perang salib yang berdarah dan mahal
dalam usaha untuk mengusir kaum kaum Muslimin dan membebaskan Yerusalem.
Tahun |
Tokoh |
Tempat |
Deskripsi singkat |
529 |
Benediktus |
Monte Cassino |
Benediktus dari Nursia mendirikan ordo kerahiban ─ "pemerintahannya"
menjadi yang paling berpengaruh selama berabad-abad ke depan |
563 |
Kolumba |
Skotlandia |
Kolumba menjalani misi ke Skotlandia. Ia mendirikan pusat misi kerahiban yang melegenda di Iona.
|
590 |
Paus Gregorius I |
Roma |
Paus Gregorius I digelari "Yang Agung." Kepemimpinannya secara nyata memajukan perkembangan kepausan. |
664 |
Sinode Whitby |
Inggris |
Sinode Whitby menentukan bahwa gereja Inggris akan menjadi di bawah otoritas gereja Roma |
716 |
Bonifakus |
Jermania |
Bonifakus, "rasul untuk Jerman", pergi menjadi misionaris dan membawa Injil ke daerah-daerah kafir (pagan) |
763 |
Beda |
Inggris |
Venerabilis Beda menyelesaikan karyanya yang teliti dan penting "Sejarah Gerejawi Bangsa Inggris" (Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum) |
732 |
Charles Martel |
Tours |
Charles Martel menghentikan penyerbuan Muslim yang mengancam Eropa |
Gereja pada awal mula Eropa
Periode ini dimulai sejak penahbisan
Karel Agung sebagai Kaisar Eropa Barat hingga kejatuhan Kekaisaran Romawi Timur dengan direbutnya Konstantinopel oleh bangsa Turki (
1453) dan Reformasi Protestan, kira-kira tahun
800 hingga
1500. Pada mulanya, hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaan Kaisar Kristen,
Karel Agung.
Misionaris-misionaris mulai dikirim ke Eropa Timur dan Rusia,
biarawan-biarawan mulai membuat perubahan dari dasar setelah melihat
keadaan gereja yang memburuk, dan
Perang Salib
dengan bangsa Asia dimulai, namun universitas mulai dibuka sehingga
tidak hanya para rahib namun rakyat biasa juga dapat membaca dan
menulis. Selain itu terjadi perpisahan antara gereja Katolik Barat di
Eropa Barat dan gereja Ortodoks Timur di
Asia Kecil.
Tahun |
Tokoh |
Tempat |
Deskripsi singkat |
800 |
Karel Agung |
Aachen |
Charles yang Agung diangkat menjadi Kaisar oleh Paus pada hari Natal. Ia memajukan gereja, pendidikan, dan kebudayaan Eropa.
|
863 |
Siril dan Metodius |
Slavia |
Siril dan Metodius, dua orang Yunani bersaudara, menginjili orang Slav.
Siril mengembangkan aksara Sirilik, dasar bahasa Slavik yang masih
dipakai di gereja Rusia.
|
909 |
William yang Saleh |
Aquitaine |
Di Cluny didirikan sebuah biara, pusat reformasi. Pada pertengahan abad
ke-12, terdapat lebih dari seribu rumah di bawah asuhan biara Cluny.
|
988 |
Vladimir I |
Kiev |
Pangeran Vladimir dari Kiev menjadi Kristen ─ ia mencari agama-agama di
dunia dan memilih Ortodoksi untuk menyatukan dan membimbing rakyat
Rusia.
|
1054 |
Paus Leo IX |
Eurasia |
Setelah berabad-abad gereja Timur dan Barat merupakan gereja tunggal,
akhirnya perpisahan tersebut terjadi yang berlangsung hingga hari ini.
|
1093 |
Anselmus |
Canterbury |
Anselmus menjadi Uskup Agung Canterbury. Seorang rahib yang tekun dan
teologian yang handal, ia menyelidiki "Mengapa Allah Menjadi Manusia" (Cur Deus Homo) |
1095 |
Paus Urbanus II |
Clermont |
Paus Urbanus II menyerukan Deus Vult! - "Allah menghendakinya!" dan dengan itu memulai Perang Salib yang mengakibatkan banyak peperangan yang tragis.
|
1115 |
Bernardus |
Clairvaux |
Bernardus mendirikan biara di Clairvaux. Ia dan biara tersebut menjadi pusat spiritual dan pengaruh politik yang besar |
1150 |
Petrus Abelardus |
Paris |
Universitas Paris dan Universitas Oxford didirikan dan menjadi inkubator
Abad Pencerahan dan reformasi Protestan dan menjadi model pola
pendidikan modern.
|
1173 |
Peter Waldo |
Perancis |
Peter Waldo mendirikan gerakan Waldenisme/Waldensian/Kaum Walden,
gerakan reformasi sebelum era Martin Luther yang memberi penekanan pada
kemiskinan, khotbah, dan Alkitab. Mereka akhirnya dituduh sebagai
penganut ajaran sesat oleh gereja pada saat itu |
1206 |
Fransiskus Bernardone |
Assisi |
Fransiskus dari Assisi meninggalkan segala kekayaan dunia dan memimpin sekelompok rahib miskin mengajarkan cara hidup sederhana |
1215 |
Paus Innocentius III |
Roma |
Konsili Lateran Keempat mengenai ajaran sesat, meneguhkan doktrin Katolik Roma dan menguatkan otoritas Paus |
1273 |
Thomas Aquinas |
Cologne |
Thomas Aquinas menyelesaikan karyanya Summa Theologica (Ringkasan Teologi), mahakarya teologis pada Abad Pertengahan |
1321 |
Dante Alighieri |
Italia |
Dante menyelesaikan Divina Commedia (Komedi Ilahi), karya literatur Kristen terbesar pada Abad Pertengahan.
|
1378 |
Katarina Siena |
Roma |
Katarina dari Siena pergi ke Roma untuk membantu proses penyembuhan
akibat Pemisahan Kepausan. Sebagian karena pengaruhnya maka kepausan
kembali ke Roma dari Avignon |
1387 |
John Wycliffe |
Inggris |
John Wycliffe diasingkan dari Oxford dan mengepalai penerjemahan Alkitab
bahasa Inggris. Ia akhirnya disebut sebagai "Bintang Fajar Reformasi"
|
1415 |
Jan Hus |
Konstanz |
Jan Hus dihukum dan dibakar pada tiang pancang oleh Konsili Konstanz |
1456 |
Johann Gutenberg |
Strasburg |
Johann Gutenberg membuat Alkitab cetak untuk pertama kalinya, dan
percetakannya menjadi katalis di era yang baru untuk memilah-milah ide,
informasi, dan teologi baru |
1478 |
Ferdinand II |
Spanyol |
Inkuisisi Spanyol didirikan di bawah Ferdinand dan Isabella untuk melawan penyebaran ajaran sesat |
1498 |
Girolamo Savonarola |
Florence |
Girolamo Savonarola seorang reformator berapi-api Ordo Dominikan dari Florence, dihukum mati |
1512 |
Michelangelo Buonarroti |
Vatikan |
Michelangelo Buonarroti menyelesaikan mahakaryanya yaitu langit-langit Kapel Sistine di kota suci Vatikan.
|
Reformasi Protestan di Eropa
Periode ini diwarnai oleh tokoh-tokoh yang membawa pembaruan dalam gereja Katolik Roma, kira-kira tahun
1517 hingga
1600. Tokoh-tokoh Reformasi seperti
Martin Luther,
Yohanes Calvin,
John Knox,
pada akhirnya mengakhiri dominasi para uskup dan biarawan dalam
mempelajari Alkitab. Reformasi Protestan menyebabkan Kontra-Reformasi
dan reformasi lainnya di Eropa Barat, sementara penemuan benua Amerika
menyebabkan kaum Protestan yang dianiaya di Eropa, terutama Inggris,
melarikan diri ke Amerika dan memulai negara baru yang berlandaskan
kekristenan. Dalam waktu seratus tahun, terjadi lebih banyak
peristiwa-peristiwa penting dari abad-abad sebelumnya, dan seluruh Eropa
Barat terancam perang saudara. Di Inggris, Perancis, Spanyol, Swiss,
Skotlandia, pertentangan antara bangsawan dan penguasa Kristen dan
Katolik menyebabkan pertumpahan darah.
Tahun |
Tokoh |
Tempat |
Deskripsi singkat |
1517 |
Martin Luther |
Wittenberg |
Martin Luther memakukan 95 dalilnya, sebuah undangan sederhana untuk debat cendekiawan yang secara tidak sengaja menjadi sebuah "engsel sejarah" |
1523 |
Ulrich Zwingli |
Swiss |
Ulrich Zwingli, sebaya Luther, memimpin Reformasi Swiss dari tempat ia menjadi pastor di Zürich. |
1525 |
Kaum Anabaptis |
Eropa |
Gerakan Anabaptis dimulai. "Reformasi radikal" ini bersikeras akan adanya baptisan orang percaya dan pemisahan gereja dan negara. |
1534 |
Henry VIII |
Inggris |
Henry VIII mengeluarkan Hukum Supremasi yang mengangkat raja Inggris, bukan Paus, menjadi kepala gereja Inggris.
|
1536 |
Yohanes Calvin |
Jenewa |
Yohanes Calvin menerbitkan Christianae Religionis Institutio (Institusi Agama Kristen), hasil karya teologis terbesar dalam Reformasi. |
1540 |
Ignatius Loyola |
Loyola |
Ordo Serikat Yesus (Yesuit) disetujui oleh Vatikan. Pendirinya adalah Ignatius Loyola. Mereka memberikan pelayanan mereka sepenuhnya ke tangan Paus. |
1545 |
Paus Paulus III |
Trente |
Konsili Trente dibuka oleh Gereja Katolik untuk menjawab masalah-masalah dan menyediakan sarana untuk Reformasi Katolik. |
1534 |
Thomas Cranmer |
Inggris |
Cranmer menulis Buku Doa Umum untuk gereja Inggris. |
1559 |
John Knox |
Skotlandia |
John Knox kembali ke Skotlandia untuk memimpin reformasi di sana, setelah masa pengasingannya di Jenewa tempat Calvin berada. |
1572 |
Kaum Huguenot |
Perancis |
Pembantaian Hari Santo Bartolomeus menjadi saksi pembantaian puluhan ribu kaum Protestan Huguenot di Perancis. |
1608 |
John Smyth |
Amsterdam |
John Smyth, pendeta Anglikan yang menjadi Separatis, membaptis jemaat "Baptis" yang pertama. |
1611 |
Raja James |
Inggris |
Penerbitan Alkitab Versi Raja James pertama yang disusun oleh 54 ahli selama empat tahun. |
1620 |
Kaum Separatis |
Massachussets |
Para Peziarah menandatangani Perjanjian Mayflower dan mendedikasikan diri mereka untuk kebaikan bersama, menjunjung solidaritas kelompok, dan membela rekonsiliasi Kristen. |
1628 |
Jan Komenius |
Polandia |
Jan Komenius
diasingkan dari tanah kelahirannya dan mengembara sepanjang hidupnya,
menyebarkan ajaran reformasi dan memohon rekonsiliasi Kristen. |
1628 |
Westminster Assembly |
Westminster |
Pengakuan Iman Westminster disusun di Ruang Yerusalem di dalam Westminster Abbey. |
1648 |
George Fox |
Inggris |
George Fox mendirikan Perkumpulan Agama Sahabat, yang sering dikenal dengan nama Quacker atau "Kaum Quaker". Mereka berusaha untuk hidup sederhana, menentang peperangan, dan menjauhi ibadah formal. |
Gereja pada Abad Penjelajahan dan Abad Penerangan
Sejak abad ke-17, penjelajah-penjelajah dari Eropa menjelajahi
seluruh dunia dan pada saat yang bersamaan membawa iman mereka ke
seluruh dunia. Terkadang penduduk asli yang mereka datangi dipaksa
menerima iman mereka di bawah ancaman senapan, namun mayoritas
pertobatan yang terjadi di luar Eropa adalah berkat jasa-jasa para
misionaris tak bernama baik Kristen maupun Katolik, yang tinggal dan
mengajar masyarakat setempat.
Gereja Modern
Saat ini Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur telah
mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan mereka yang rusak,
sebagaimana dilakukan pula oleh Katolik dan Lutheran. Gereja injili
berdiri sendiri dan berakar kuat dalam teologia Reformed. Gereja juga
menyaksikan bangkitnya Pentakostalisme, gerakan Karismatik, oikumenisme
dan berbagai ajaran sesat.
Kalaupun kita hanya belajar satu hal dari sejarah Gereja, kita perlu
mengenali pentingnya “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya (Kolose 3:16). Setiap kita bertanggung jawab untuk
mengetahui apa kata Alkitab dan untuk hidup menaatinya. Ketika gereja
melupakan apa yang diajarkan Alkitab dan mengabaikan pengajaran Yesus,
kekacauan merajalela.
Saat ini ada banyak gereja, namun hanya satu injil. Itu adalah
“mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.”
(Yudas 3). Mari kita dengan hati-hati mempertahankan iman itu dan
meneruskannya tanpa mengubahnya. Dan kiranya Tuhan terus memenuhi
janjiNya untuk membangun gerejaNya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kekristenan